Rabu, 11 Desember 2013

Proses Terjadinya Manusia




"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah."(Q.S. Al- mu'minun : 12)

"Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim)."(Q.S.Al- mu'minun : 13)

"Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik."(Q.S. Al- mu'minun : 14)
Pada surat Al-mu’minun 12-14   telah di jelaskan berbagai macam proses terbentuknya manusia. maksud dari kata sari pati tanah di dalam surat itu adalah substansi dasar kehidupan manusia adalah protein. Dan memang kandungan didalam sperma itu sebagian besar adalah protein. Kemudian didalam surat Az-zumar ayat 6 "...Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan (kegelapan dalam perut, kegelapan dalam rahim, dan kegelapan dalam selaput yang menutup anak dalam rahim)..."  Di dalam ilmu genetika selama embrio berada di dalam kandungan ada 3 selubung yang menutupinya, Diantara lain dinding abdomen(perut),dinding uterus(rahim) , lapisan tipis amichirionic .
"Telah bersabda Rasulullah SAW dan dialah yang benar dan dibenarkan. Sesungguhnya seorang diantara kamu dikumpulkannya pembentukannya (kejadiannya) dalam rahim ibunya (embrio) selama empat puluh hari. Kemudian selama itu pula (empat puluh hari) dijadikan segumpal darah. Kemudian selama itu pula (empat puluh hari) dijadikan sepotong daging. Kemudian diutuslah beberapa malaikat untuk meniupkan ruh kepadanya (untuk menuliskan/menetapkan) empat kalimat (macam) : rezekinya, ajal (umurnya), amalnya, dan buruk baik (nasibnya)." (HR. Bukhari-Muslim)
 Dari ayat di atas kita dapat mengetahui akan kebenaran Al-qur'an dan masih banyak lagi ilmu pengetahuan yang terkandung di dalamnya.

Sumber refrensi  : http://mkhoirunnajib.blogspot.com/2012/09/qs-al-muminun-12-14.html ,http://www3.pmo.gov.my/webNotesApp/RqrMainM.nsf/9ca3c988a579811f48256722002425dc/89a7e76fbf243401482566cd00325eec?OpenDocument

Rabu, 04 Desember 2013

Bahasa dan Emosional




Pada dasarnya manusia adalah mahluk sosial yang tidak akan pernah lepas dari kegiatan berkomunikasi. Bahasa yang di gunakan saat manusia berkomunikasi pun sangat lah beragam dan bahasa yang di gunakan oleh seseorang saat berbicara dapat menggambarkan kepribadian atau watak dari pengguna bahasa tersebut. Umumnya kita dapat menentukan emosional dari seseorang melalui intonasi atau tinggi rendahnya suara saat dia sedang berbicara. Nah pada postingan yang perdana ini saya akan mengulas beberapa kata yang sering di ucapkan oleh seseorang pada waktu tertentu.
Orang yang ragu-ragu atau sedang dalam keraguan pada umumnya akan berkata “kira-kira…”atau “saya tidak tahu , akan tetapi ….”atau “Barang kali …” atau “ Terserah” atau “Tergantung keadaan” adalah cirri dari watak tersebut . akan tetapi apabila anda mendengar atau mengucapkan kata “ Saya tidak tahu , akan tetapi menurut saya …” orang yg mengatakan hal seperti itu bukan orang yang sedang dalam keragu-raguan , orang tersebut yakin benar atas pendapatnya akan tetapi dia takut orang lain tidak akan menerima pendapatnya dengan baik.
Jika anda mendengar kata “Tenang saja…” atau “Gampang, nanti juga selesai” orang yang berkata seperti itu merupakan ciri orang yang berkeyakinan tinggi dapat menyelesaikan suatu hal atau pekerjaan.
Jika anda mendengar orang berkata “ Saya yakin …” anda jangan terlalu cepat memvonis bahwa orang tersebut bisa atau pasti dapat menyelesaikan sesuatu akan tetapi kata di atas adalah ciri watak orang yang BELUM PASTI .
Jika anda mendengar orang berkata ”Pasti” atau “Memang betul…” atau “Memang begitu…” atau “Tetu saja” atau “Bagaimanapun juga” berarti orang tersebut ingin melakukan suatu pembelaan terhadap dirinya , ingin menyatakan dirinya berarti dan ingin mengukuhkan pendiriannya  (Gregory G.Young,2011:66)